Terassulsel.com, Maros–SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2024 menyelenggarakan workshop bertema “Penyusunan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka”.
Workshop ini diselenggarakan untuk membantu para guru dengan kompetensi dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menyusun modul ajar berbasis kurikulum merdeka. Dr. H. Syahruddin, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah dalam sambutannya sekaligus membuka acara workshop berpesan kepada semua guru agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.
“Kegiatan workshop penyusunan modul ajar yang diselenggarakan ini merupakan kesempatan baik bagi guru untuk mengupas tuntas teknik dan cara menyusun modul ajar sesuai kurikulum merdeka” ungkap Dr. Syahruddin.
Kegiatan workshop ini diikuti seluruh guru di SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros dan dipandu tiga narasumber yaitu Prof. Dr. Dra. Munira, M.Pd. dan Dr. Haslinda, M.Pd. selaku fasilitator guru penggerak serta Bapak Darman Hamzah, S.Sos. dari Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan.
Darman Hamzah selaku pemateri pertama menekankan tentang kebijakan dan karakteristik kurikulum merdeka yang harus diimplementasikan di sekolah. “Sesuai regulasi program kegiatan di sekolah masih berdasar pada kurikulum merdeka sehingga semua guru perlu memahami alur kegiatan pembelajaran sesuai program yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Darman selaku staf pembinaan SMK Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut menekankan bahwa implementasi kurikulum merdeka di sekolah akan terlihat pada pelaksanaan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Untuk itu di SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros kegiatan P5 yang akan dilaksanakan semester ini adalah produk kewirausahaan yaitu abon ikan dan pembuatan pupuk kompos. Hal ini disampaikan Ibu Sumarni, S.S., S.Pd., M.Ag. selaku Wakil Kepala Sekolah bahwa kegiatan P5 akan berlangsung akhir bulan Nopember 2024, secara teknis alur kegiatan sudah dirancang pelaksanaannya.
Selanjutnya Materi kedua dan ketiga dalam workshop ini disampaikan oleh Prof. Munira dan Dr. Haslinda dari tim fasilitator guru penggerak, beliau banyak mengupas teknis penyusunan modul ajar termasuk penyusunan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Dalam workshop tersebut, para guru berdiskusi dengan mengulas contoh modul ajar dengan memperhatikan setiap komponennya. Banyak hal yang dibacarakan menyangkut modul ajar, termasuk merancang pembelajaran efektif , menarik, dan relevan dengan peserta didik. Narasumber menekankan pentingnya penyusunan materi yang berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta memadukan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, para guru juga dibekali mengenai teknik menyusun lembar kerja peserta didik yang autentik.
Hasil dari workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros.
Di samping itu, para guru yang telah mendapatkan pelatihan dari workshop ini diharapkan dapat menerapkan kurikulum merdeka dengan lebih baik dalam proses belajar mengajar di kelas, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang lebih dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Di sela-sela kesibukan kegiatan workshop, Prof . Munira dan Dr. Haslinda yang juga selaku dosen Universitas Muhammadiyah Makasasar menyempatkan berkunjung dan bersilatuhrahim dengan para dosen di Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Permata Ilmu Maros yang lokasinya tidak jauh dari SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros dan merupakan satu yayasan dari dua lembaga pendidikan ini.
Di kampus ITEKES Permata Ilmu Maros, para narasumber ini diterima langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Perikanan dan Bisnis, Aminuddin, S.Pi., M.Pi. dan Kepala LPPM, Herwandi, S.Pd., M.Pd. di ruang dosen dengan penuh kekeluargaan.
Institut Teknologi dan Kesehatan Permata ilmu Maros membina lima Program Studi Strata Satu yaitu Prodi Administrasi Kesehatan, Prodi Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Prodi Kimia, Prodi Kewirausahaan, dan Prodi Sosial Ekonomi Perikanan. (Sypi)