Terassulsel.com, Maros–Salah satu program kegiatan sekolah SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros yang dilaksanakan pada hari kamis, 14 November 2024 yakni workshop inovasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis kurikulum merdeka.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu para guru dengan kompetensi dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan baik. Kegiatan ini dihadiri seluruh guru SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros dan SMP IT Permata Ilmu Maros. Dalam workshop ini menghadirkan tiga narasumber dari Universitas Muhammadiyah Makassar yakni Prof. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum, Dr. St. Aida Azis, M.Pd, dan Dr. Ratnawati, S.Pd., M.Pd. Bidang materi workshop ini adalah pembelajaran berdiferensiasi menyangkut konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.

Workshop kegiatan ini dibuka langsung oleh Dr. H. Syahruddin, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Pelayaran Permata Ilmu Maros.

Dalam sambutannya menegaskan bahwa setiap guru perlu memahami inovasi pembelajaran berdiferensiasi yakni model pembelajaran masa kini. “Bapak Ibu guru dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas hendaknya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik dan maksimal”, ungkap Dr. Syahruddin.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa proses pembelajaran di kelas sangat dibutuhkan keahlian khusus untuk mengerti dan memahami setiap karakter siswa sehingga pembelajaran yang disampaikan mampu diterima dengan baik oleh peserta didik.

Prof. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum selaku pemateri pertama menyoroti tentang pentingnya mengakomodasi perbedaan individu siswa dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap murid untuk berkembang sesuai dengan potensi maksimalnya.

Ini tidak hanya melibatkan pemahaman materi, tetapi juga pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan hidup yang penting. Dalam kurikulum merdeka dimana kebebasan guru dalam mengatur pembelajaran lebih besar, strategi pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka.

“Kurikulum bisa saja berganti nama tetapi semangat dan orientasi pembelajaran tetap mengarah pada pencapaian prestasi siswa dalam belajar”, ungkap Prof. A. Rahman Rahim yang juga sebagai guru besar pendidikan bahasa Indonesia Unismuh Makassar.

Materi kedua dan ketiga tidak kalah menarik yang disampaikan oleh Dr. Ratnawati dan Dr. Aida Azis. Kedua pemateri ini banyak melibatkan peserta workshop dalam berdiskusi.

Mereka menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah metode pengajaran dimana guru menggunakan berbagai cara yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa sesuai dengan karakteristik tingkat kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka. Bagi guru, ada berbagai aspek yang harus diperhatikan sebelum memulai proses mengajar di kelas, terutama kesiapan peserta didik dan profil belajar adalah hal yang sangat penting.

Selama workshop berlangsung, para guru diperkenalkan dengan berbagai teknik dan metode pembelajaran berdiferensiasi yang dapat diterapkan di dalam kelas. Para guru juga belajar tentang bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dan gaya belajar siswa secara individual, serta mengembangkan bahan ajar yang relevan dan menarik bagi semua siswa. (Sypi)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *