TERASSULSEL.COM: KEEROM -Setelah di Bulan Maret lalu datang ke Keerom, Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo untuk kali kedua kembali mengunjungi Kabupaten Keerom pada Kamis (6/7/23).

Pada kunjungan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, menyaksikan pemanenan jagung yang dilakukan para petani-petani di Lahan Jagung Kampung Wambes, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom.

Meski sempat diguyur hujan sebelumnya, namun saat Presiden Jokowi datang, cuaca sudah cerah kembali.

Jagung yang dipanen kali ini adalah lahan yang maret lalu dilakukan penanamannya dipimpin Presiden Joko Widodo saat pertama kali datang ke Kabupaten Keerom.

Kedatangan Presiden disambut langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP. Selanjutnya keduanya langsung menuju petani di lahan yang sedang melakukan panen jagung.

Presiden dan Bupati melihat secara langsung hasil panen jagung dan berkomunikasi dengan petani seputaran penanaman jagung di lahan tersebut dan memberikan arahan untuk mengatasi kendala yang masih ada.

Presiden pun nampak puas atas hasil panen dilahan seluas dua hektare yang panen dari secara keseluruhan ratusan hektare yang direncanakan. Bahkan ia yakin dengan hasil panen pertama ini, maka tanaman jagung di Keerom memiliki prospek yang baik kedepannya.

‘’Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan lalu. Hasilnya memang ada yang kecil namun banyak juga yang besar. Dari hasil evaluasi tadi, akan dibuatkan parit lagi per 5-6 meter,’’ujar Presiden yang saat wawancara didampingi Bupati Keerom, Panglima TNI dan Menteri Pertanian.

Meski belum maksimal, Presiden memuji hasil jagung yang ada karena hasilnya untuk lahan kali ini mencapai 7,5 ton/Ha. Ini berarti hasilnya sudah diatas rata-rata nasional yang angkanya rata-rata 5,6 ton/Ha.

Presiden juga menyebut bahwa dengan luasan lahan dan kesuburan lahan di Keerom maka potensi jagung yang ada bahkan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan jagung di kawan timur Indonesia. ***

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *