Terassulsel.com, Enrekang— Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang mengelar kegiatan Penggerakan Germas dengan tema “Cegah Stunting itu Penting” yang di laksanakan pada tanggal 21 Juni 2023, bertempat di Pendopo Rujab Bupati Enrekang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala dinas Kabupaten Enrekang ibu Nurjanna Mandeha, S.KM., M. Si. dengan menghadirkan narasumber Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Pendidik Promosi Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Sulsel Dr. H. Husni Thamrin., S.KM., M. Kes dan Dewan penasehat Prof. Dr. Arlin Adam, S.KM., M.Si yang di dampingi konsultan sosiologi kesehatan Dr. Andi Alim., SKM., M. Kes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dalam sambutannya menyampaikan “Stunting tidak bisa dicegah hanya sektor kesehatan saja akan tetapi perlu ketelibatan sektor non kesehatan” ungkapnya
Dr. Husni Thamrin dalam paparannya menyampaikan kebisuan tenaga kesehatan sebagai salah satu pemicu penyimpangan perilaku ibu sehingga berpotensi melahirkan anak Stunting.
“Kebisuan merupakan ketidakmampuan tenaga kesehatan dalam mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan kepada keluarga 1000 HPK sehingga keluarga sering kali melakukan tindakan-tindakan keliru seperti tidak memberikan ASI Ekskulsif, tidak melakukan IMD, tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, dan lainnya” ujar lulusan terbaik Program Doktor Sosiologi Universitas Negeri Makassar.
Lebih lanjut ketua pengda PPPKMI Sulsel Husni Tahmrin akan mendorong seluruh pengurus cabang kabupaten/kota menerapkan pola penggerakan seperti ini sebagai wujud partisipasi organisasi profesi PPPKMI dalam pencegahan Stunting di Indonesia
Sementara itu Prof. Arlin Adam memandang kejadian stunting balita merupakan produk interaksi sosial individu bumil dengan lingkungan sosialnya secara dialektis.
“Karena itu pendekatan promosi kesehatan dengan tujuan perubahan perilaku mestinya secara paralel diarahkan untuk pembentukan perilaku bumil dan penciptaan lingkungan sosial bumil secara kondusif seperti dukungan ekonomi keluarga, norma budaya, mutu fasilitas pelayanan kesehatan, sarana sanitasi lingkungan yang memadai, dan lainnya ungkap Guru Besar Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku
Lebih lanjut Prof Arlin memberikan ciri sosial bumil yang berdaya mencegah stunting yaitu bumil yang disiplin gunakan yankes, bumil yang mandiri secara ekonomi, bumil yang bermartabat secara budaya dan bumil yang harmoni dengan lingkungan.
(red)