
TERASSULSEL.COM:BARRU—Akibat Tanah longsor, Puluah hektare areal pesawahan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Barru rusak berat dan tidak bisa di olah.
Untuk Kecamatan Tanete Riaja ada dua Desa yaitu Dusun menrong,Desa Harapan dan Dusun Lappadare Desa Mattiriwalie.
Sementara untuk Kecamatan Pujananting ada beberapa Desa lahan pertaniannya terdampak tanah longsor yaitu di Desa Jangan Jangan Dusun bette, Desa Gattareng dan Desa Pujananting ,Dusun barang.
Hal tersebut di akibatkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, hingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Dari kesaksian Kadi salah seorang warga sekitar saat ditemui oleh awak media terssulsel.com pada Jumat 3/1/2025 mengatakan,
“Hujan deras yang terjadi pada tanggal 22/12/2024 yang lalu berlangsung lama menyebabkan air dari pegunungan meluap. Akibatnya, tanah dari tebing sepanjang 300 meter dengan ketinggian 40 meter yang berada di desa Mattirowalie longsor ,”Kata Kadi
Dalam kejadian tersebut Tidak menimbulkan korban jiwa karena tebing yang longsor itu cukup jauh dari pemukiman warga.
“Akan tetapi dampak yang di timbulkan dari kejadian itu, lahan pertanian yang siap untuk untuk di tanami padi tertimbun longsor dan kemungkinan besar petani akan alami kerugian besar,” jelasnya.
Lanjut dia Dari peristiwa ini, pihaknya sudah melaporkan ke Desa hingga ke Kabupaten dengan Harapannya bisa mendapatkan perhatian dan bantuan, terutama untuk mengurangi dampak peristiwa ini.
“Kebutuhan yang sangat darurat saat ini, kita membutuhkan alat excavator karna sawah saat ini masih tertimbun tanah longsor,”tambahannya.
Sementara itu TRC-PB (Penanggulangan Bencana) Kabupaten Barru Sudirman kordinator Dua kecamatan Tarja/Pujananting 12 Desa 2 Kelurahan menyampaikan,
Kejadian tersebut tanah longsor yang menimbulkan lahan pertanian masyarakat tertimbun,kami sudah laporkan ke pimpinan kami
Memang Beberapa wilayah yang ada di dua Kecamatan tersebut memiliki banyak lahan yang berpotensi longsor. Mengingat cuaca ekstrim saat ini masih sering terjadi.
Mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan, kami bersama pemerintah setempat selalu dan setiap saat menghimbau kepada warga harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi mereka yang rumahnya berada di atas atau di bawah lereng, agar mencari tempat yang paling aman.
“Selama ini saya selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk harus selalu waspada serta demi keselamatan, terlebih kalau hujan deras terjadi pada malam hari,” tegasnya.
(Red)
.