
TERASSULSEL.COM:BARRU – Persiapan PSM Makassar menghadapi semifinal ASEAN Club Competition (ACC) Shopee Cup 2024/2025 semakin matang.
Salah satu langkah strategis dalam persiapan ini adalah memastikan ketersediaan fasilitas latihan yang memadai.
Setelah melalui inspeksi oleh perwakilan ASEAN Football Federation (AFF), PSM Makassar resmi memilih Lapangan Tunas Muda Bojo di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel Sabtu 15/3/2025.
Lapangan tersebut sebagai lokasi latihan menjelang pertandingan melawan Cong An Hanoi FC dari Vietnam pada 2 April 2025 mendatang.
Diketahui Sebelumnya, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari mengundang Munafri Arifuddin, Wali Kota Makassar, dalam pertemuan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Lantai 5 pekan lalu.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara Kabupaten Barru dan Kota Makassar.
Saat ini, tim official PSM Makassar telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan perawatan dan memastikan kondisi rumput serta fasilitas lainnya siap digunakan.
Selain itu, proses perbaikan Lapangan Tunas Muda Bojo terus berjalan dengan dukungan tenaga teknis yang telah diterjunkan.
Salah satu kebutuhan utama saat ini adalah penyiraman rumput, yang diharapkan dapat dibantu oleh pemadam kebakaran (Damkar) atau PDAM guna mempercepat proses perbaikan dan menjaga kualitas lapangan.
Bupati Barru menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya dan memastikan kesiapan teknis lapangan segera dipenuhi agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan tim PSM Makassar.
Lebih dari sekadar tempat latihan, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, lapangan ini diharapkan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar, menjadi fasilitas olahraga desa yang lebih representatif, serta bermanfaat bagi generasi muda.
Kehadiran PSM Makassar di Barru menjadi simbol semangat juang dan persatuan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan tim dapat menjalani persiapan dengan optimal dan tampil maksimal di semifinal ACC Shopee Cup 2024/2025.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk membangun kekuatan tim secara fisik, tetapi juga mempererat hubungan antar daerah demi kemajuan sepak bola di Sulawesi Selatan.
(Red)