TERASSULSEL.COM: JAKARTA —Program swasembada pangan dengan menghidupkan kembali lumbung pangan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, dan optimis Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia, sesuai visi, misi, dan program Prabowo-Gibran dengan tujuan yang jelas ke arah Indonesia yang lebih maju dan membawa Indonesia menuju tahun 2045 masuk 5 atau 4 besar negara ekonomi terkuat di dunia.

Mewujudkan swasembada pangan adalah salah-satu dari 17 Program Prioritas Prabowo-Gibran. Swasembada pangan ditentukan oleh tercapainya produksi dan produktivitas yang berkelanjutan dari komoditas pangan. Produksi dan produktivitas pangan akan sangat ditentukan oleh tersedianya dan akses yang menyeluruh petani pada pupuk, benih unggul, dan pestisida.

Untuk itu, kata Prabowo, pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan termasuk akses langsung pupuk, benih, dan pestisida kepada petani.

Petani, peternak, dan nelayan dalam program prioritas Prabowo-Gibran juga akan diberi fasilitas dengan mendirikan lembaga pembiayaan untuk menjamin keberlangsungan usaha, dan pengembangan usaha, serta peningkatan produksi dan produktivitas dengan tidak banyak impor pangan, sehingga harga dapat dikendalikan oleh pemerintah.

Di sisi lain, daya beli masyarakat juga dapat meningkat oleh program strategis Prabowo-Gibran dengan mendorong produksi dan produktivitas bangsa, dimana putra-putri Indonesia akan punya pekerjaan yang baik dengan gaji yang layak.

Produksi dan produktivitas bangsa seperti penulis kutip dalam buku Prabowo, ‘Paradoks Indonesia dan solusinya’ adalah berarti mendorong produksi bangsa dari bahan-bahan Indonesia, di Indonesia untuk keperluan pasar Indonesia dengan menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis, terutama pangan, pakaian, kebutuhan-kebutuhan pokok, energi dan lain-lain.

Mata uang itu cermin dari produktivitas suatu bangsa, maka mata uang Indonesia harus mapan yaitu produktivitas harus kuat. Di sisi lain, Prabowo-Gibran akan meneruskan program hilirisasi dan industrialisasi yang telah dirintis dan dijalankan Pak Jokowi. Setidaknya ada sebanyak 21 komoditas sumber alam kita akan di olah jadi barang jadi dan menghasilkan produk-produk turunannya sesuai program Prabowo-Gibran untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat Indonesia.

Program prioritas lainnya yang juga akan dijalankan Prabowo-Gibran adalah memberi makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil supaya calon-calon bayi yang ada dari dalam kandungannya ibu-ibu nanti kalau lahir menjadi tumbuh sehat dan akan menjadi manusia-manusia Indonesia yang cerdas, bergizi kuat dan mempunyai daya kompetitif yang sangat tinggi dan bersaing dalam dunia global.

Program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil, seperti yang dikatakannya dihadapan 100 ekonom yang diselenggarakan INDEF bersama CNBC Indonesia, Rabu (8/11) lalu, adalah suatu langkah strategis yang cukup menjawab banyak masalah.

Menurutnya, anggaran yang nantinya dialokasikan Rp. 400 triliun atau 30 miliar dollar. “Kita bisa bayangkan, 30 miliar dollar bukan dikirim ke luar negeri, 30 miliar dollar beredar di Indonesia, yakni di desa-desa, kecamatan-kecamatan, di kabupaten-kabupaten yang multiplier effectnya 2 sampai 3 kali.”

“Ini uang beredar, beli telor, beli ikan asin, beli ikan lele, beli ayam, beli daging, beli beras, beli susu, luar biasa petani-petani kita hidup semua, dan emak-emak masak dimana-mana,” kata Prabowo.

*Harus Terwujud*

Prabowo-Gibran maju Capres bukan sekedar janji-janji tapi harus diwujudkan. Tekadnya semata-mata adalah Visi, Misi, dan Programnya harus diimplementasikan dan terwujud untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Maju bersama Prabowo-Gibran ini tujuannya memang harus dilaksanakan sepenuhnya sebagai amanah dan mandat rakyat bila kelak terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pemilu Presiden yang digelar pada 14 Februari 2024 nanti.

Bagi Prabowo-Gibran, salah-satu cara negara peroleh hasil besar dengan anggaran yang lebih besar, strateginya adalah melakukan hilirisasi sumber alam negeri ini. Hilirisasi harus diteruskan karena akan menjadi masa depan yang gemilang di Indonesia dengan kekayaan alam yang Indonesia miliki.

Selain itu, program ekonomi unggulan Prabowo-Gibran optimis bisa bawa ekonomi Indonesia tumbuh sampai 7%, sesuai target pasangan ini dengan memberi kontribusi dana signifikan untuk mendukung ekonomi domestik, sehingga terjadi putaran ekonomi semakin lancar sebagai penunjang tumbuhnya ekonomi Indonesia.

Seperti yang diungkapkan Drajad Hari Wibowo, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rabu (23/11) bahwa 8 program hasil terbaik cepat menjadi fokus utama yang akan dijalankan Prabowo-Gibran jika terpilih.

Program-program ini mencakup peningkatan sektor pertanian, implementasi kartu kesejahteraan, kenaikan gaji ASN, pembangunan desa dengan pemberian bantuan tunai, pendirian badan penerima negara, hingga inisiatif memberi makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

Drajad mencontohkan bahwa pemberian makan siang dan susu gratis dapat menjadi inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jumlah anak yang berpotensi menerima manfaat ini mencapai 82,9 juta orang. Dalam konteks ini, Drajad menyoroti bahwa program ini akan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan suplai susu dari peternak lokal, dukungan bagi sentra produksi susu, dan pemberdayaan koperasi-koperasi di sektor ini.

“Jadi bisa dibayangkan untuk memberikan susu gratis kepada sekian puluh juta anak sekolah memerlukan suplai susu yang besar sekali, berapa banyak peternak sapi yang harus kita berdayakan, sentra produksi susu, kemudian koperasi, jadi ini akan memutar ekonomi secara cepat,” ungkapnya.

Drajad menegaskan bahwa program-program seperti pembangunan sekolah unggul, rumah sakit, dan implementasi kartu kesejahteraan juga akan memberikan dampak ekonomi serupa. Selain itu, program unggulan Prabowo-Gibran lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat melibatkan inisiatif pembangunan rumah murah, peningkatan produktivitas lahan pertanian, dan pembentukan badan penerimaan negara.

Pembentukan badan penerimaan negara dapat meningkatkan pemasukan negara menjadi 23% dari Produk Domestik Bruto sesuai target Prabowo-Gibran.

Sementara penerimaan negara kita ini baru 12%, dan Prabowo-Gibran ingin menggenjot sampai 23%, ini bukan sesuatu yang mustahil.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *