Terassulsel.com, Luwu– Proyek rehabilitasi ruang kelas di SLB Miftahul Jannah dan SLB AL-IMAM, Kabupaten Luwu, yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD senilai Rp189.000.000,00 mendapat tanggapan resmi dari pihak terkait. Informasi yang beredar mengenai dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini dinyatakan tidak benar dan cenderung menyesatkan.

Pihak Dinas Pendidikan Sulsel memastikan bahwa seluruh tahapan pekerjaan telah dilakukan sesuai prosedur. Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Sary Diana Mualim, S.Sos., M.M., menyatakan bahwa proyek ini telah melewati tahap perencanaan yang matang, termasuk pengukuran awal (MC-0) yang melibatkan tim pengawas dan direksi teknis sesuai standar operasional.

“Semua pelaksanaan proyek ini dilakukan berdasarkan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah disetujui. Tim pengawas rutin melakukan inspeksi untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,” ujar Sary Diana.

Struktur dan Kualitas Pekerjaan Sesuai Standar

Terkait tudingan mengenai struktur bangunan, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa seluruh pekerjaan struktur, termasuk penambahan kolom, ringbalk, dan pengecoran, telah memenuhi standar teknis. Pekerjaan perakitan tulangan dilakukan sesuai dengan desain dimensi yang tercantum dalam shop drawing dan bahkan ada yang kami kerjakan di SLB Miftahul jannah. seperti penambahan kolom agar tidak terjadi retakan pada dinding ujar, pelaksana CV. Bitung manis. Selain itu, campuran beton dan proses pengecoran juga sudah memenuhi standar yang telah di setujui supervisi lapangan.

Adapun matrial atap dan plafon yang digunakan sudah memenuhi standar SNI yang di saksikan oleh TIM supervisi atau pihak konsultan dan pihak kepala sekolah. sehingga bangunan yang direhabilitasi dapat digunakan dalam jangka panjang dengan kualitas yang optimal.

Pembersihan dan Finishing Dikerjakan Secara Profesional

Isu mengenai pembersihan lapangan dan finishing bangunan juga dibantah. Pihak kontraktor, CV Bitung Manis, menyatakan bahwa seluruh area kerja telah disiapkan dengan baik sebelum pekerjaan dimulai. Pekerjaan plesteran, pemasangan batu bata, serta finishing lainnya telah dilakukan sesuai juknis dari pihak konsultan supervisi.dan di kerjakan oleh tenaga profesional yang berpengalaman  Dan pernah bekerja di lokasi tersebut sebelum gedung ini di kerjakan. Dan memang kami pekerjakan pekerja lokal. Isu bahwa mobilisasi tenaga pekerja yang tidak sesuai prosedur itu tidak benar. Sedangkan tenaga yang kami pakai tenaga lokal .

“Dokumen pendukung, termasuk shop drawing, telah disusun dan disahkan oleh tim teknis sebelum pekerjaan dimulai. Tidak ada pelanggaran prosedur seperti yang diberitakan sebelumnya,” jelas perwakilan CV Bitung Manis.

Desakan Audit Disambut Positif

Pihak Dinas Pendidikan Sulsel juga menyambut baik desakan masyarakat untuk melakukan audit independen guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini. “Kami terbuka terhadap evaluasi dan siap bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang untuk membuktikan bahwa proyek ini dilaksanakan sesuai aturan,” tegas Sary Diana.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Miftahul Jannah, Inen, dan Kepala Sekolah SLB AL-IMAM, Hasdiana, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa hasil pekerjaan yang sudah berjalan sangat membantu proses belajar-mengajar di sekolah mereka. “Kami bersyukur atas perhatian pemerintah dalam mendukung fasilitas pendidikan bagi siswa-siswa kami,” ujar Hasdiana.

Dengan klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi spekulasi yang dapat menimbulkan keraguan masyarakat terhadap proyek rehabilitasi ini. Semua pihak diminta untuk mengutamakan prinsip tabayyun atau cek fakta sebelum menyebarkan informasi yang dapat merugikan pihak lain.

(*)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *